Sabtu, 28 November 2015

MACAM-MACAM & CIRI-CIRI LEMBAGA PENDIDIKAN

  1.  Lembaga Pendidikan Informal
    Pendidikan informal ialah pendidikan yang terjadi di lingkungan keluarga, dimana keluarga merupakan wadah pertama kali seorang anak memperoleh didikan dan bimbingan langsung oleh anggota keluarganya terutama orang tua.  Anak akan lebih sering dan banyak menerima asupan pendidikan di lingkungan keluarga, sehingga pendidikan informal ini sangat diutamakan. Pendidikan di lingkungan keluarga inipun tidak mengenal ruang dan waktu, bisa dilakukan kapan saja dan sampai kapanpun tanpa ada batasan usia.
  2. Lembaga Pendidikan Formal
    Yaitu sebuah lembaga pendidikan yang memiliki aturan-aturan, teratur dan sistematis serta memiliki tingkat jenjang pendidikan yang dimulai dari tingkat SD sampai dengan Perguruan Tinggi. Pendidikan formal ini memiliki batas usia yang berlaku dari SD hingga SLTA. Wadah pendidikan ini ialah sekolah dan memiliki banyak perbedaan dengan pendidikan yang diperoleh di lingkungan keluarga. Dalam pendidikan formal ini proses belajarnya diatur, tingkatan kelas yang berbeda-beda, mengikuti aturan kurikulum, materi pelajaran bersifat intelektual, akademis dan berkesinambungan serta memiliki anggaran atau biaya pendidikan yang ditentukan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Lembaga pendidikan yaitu pendidikan di sekolah ini merupakan lanjutan dari pendidikan di lingkungan keluarga dan merupakan jembatan bagi anak untuk terjun dalam kehidupan bermasyarakat. 
  3. Lembaga Pendidikan Non Formal
    Lembaga non formal ini didapat atau diperoleh dari lingkungan masyarakat. Apa yang terjadi di masyarakat merupakan pendidikan dan pembelajaran bagi setiap individu. Layanan pendidikan di lingkungan masyarakat ini dibutuhkan warganya sebagai tambahan, pengganti atau pelengkap dari pendidikan yang diperoleh di sekolah atau d rumah. Materi yang didapat bersifat praktis dan sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat saat itu. Pembelajaran ini diperoleh secara langsung atau praktik. Program yang dibuatpun sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Berbeda dengan pendidikan formal dan in formal, dimana pendidikan di masyarakat tidak mengenal jenjang usia dan waktu yang tidak ditentukan. 
     
    Adapun ciri-ciri pendidikan formal adalah ;
    1. Pendidikan berlangsung dalam ruang kelas yang sengaja dibuat oleh lembaga pendidikan formal.
    2. Guru adalah orang yang ditetapkan secara resmi oleh lembaga.
    3. Memiliki administrasi dan manajemen yang jelas.
    4. Adanya batasan usia sesuai dengan jenjang pendidikan.
    5. Memiliki kurikulum formal.
    6. Adanya perencanaan, metode, media, serta evaluasi pembelajaran.
    7. Adanya batasan lama studi.
    8. Kepada peserta yang lulus diberikan ijazah.
    9. Dapat meneruskan pada jenjang yang lebih inggi.
     
    Adapun cirri-ciri pendidikan nonformal tersebut adalah sebagai berikut :
    a.         Pendidikan berlangsung dalam lingkunagan masyarakat.
    b.         Guru adalah fasilitator yang diperlukan.
    c.         Tidak adanya pembatasan usia.
    d.         Materi pelajaran praktis disesuaikan dengan kebutuhan pragmatis.
    e.         Waktu pendidikan singkat dan padat materi.
    f.          Memiliki manajemen yang terpadu dan terarah.
           g.Pembelajaran bertujuan membekali peserta dengan keterampilan khusus untuk persiapan diri dalam dunia kerja.
     
    Ciri-ciri pendidikan informal adalah ;
    a.         Pendidikan berlangsung terus-menerus tanpa mengenal tempat dan waktu.
    b.         Guru adalah orang tua.
                c.        Tidak adanya manajemen yang jelas.
     
    KHOLIFAH
    17
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar